Assalamualaikum wr.wb
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih telah berkunjung pada blog sederhana saya ini, setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya beberapa hari yang lalu saya memulainya kembali. Semoga tulisan saya kali ini bisa bermanfaat bagi teman teman pembaca sekalian. Amin. Baiklah langsung ke topik bahasan saja, sesuai dengan judul artikel ini ya.
Artikel ini saya tulis berawal dari rasa penasaran ingin membuat konten video game di youtube dengan hanya menggunakan ponsel yang saya gunakan sehari hari. Nah, konten yang saya ingin buat itu hanyalah video rekaman layar pada ponsel. Misalnya merekam layar ponsel pada waktu saya main game offline, hasil video rekaman saya edit lalu upload ke youtube. Beres, pikirku.😉 Namun setelah saya baca ketentuan membuat konten game dari Youtube, sepertinya agak sulit, karena mereka menganggap konten yang baik tentang game haruslah menambah nilai tambah yang lain misalnya menambahkan narasi yang mendidik seperti suara kita memberi petunjuk bagaimana cara kita bermain game tersebut. Halahhh ... akhirnya saya tidak mencoba kembali untuk membuat konten bermain game🙃.
Namun bukan konten game seperti itu yang akan saya bahas ya, tetapi rasa penasaran saya pada channel-channel youtube khususnya kategori gaming, kenapa tampilan videonya bisa ada gambar wajah mereka saat bermain game. Ya, pasti mereka memiliki dan menggunakan banyak alat-alat rekam video pendukung untuk membuat konten pada channelnya. Apalah daya saya tidak mampu untuk itu.😕
Kira kira ilustrasinya seperti gambar diatas, tangkapan layar saat saya main sudoku di ponsel android (xioami note 9), dengan menampilkan pula wajah pemainnya seakan seakan itu merupakan video streaming saya main game🙂
Untuk membuat video saat bermain game dengan menampilkan wajah kita dengan menggunakan satu ponsel seperti pada gambar, saya mencoba mencari aplikasi android apa yang bisa diinstal dan gunakan, pada akhirnya saya menemukan berbagai artikel yang memberi rekomendasi tentang aplikasi-aplikasi android yang saya maksud tersebut diatas.
Ada tiga aplikasi yang dipilih untuk saya instal dari playstore dan coba praktekan satu per satu diantaranya sebagai berikut.
1. Aplikasi rekam video mobizen
2. Aplikasi rekam video Xrecorder
3. Aplikasi rekam video AZ screen recorder
Aplikasi rekam Mobizen merupakan aplikasi percobaan pertama saya, kualitas video tangkap layar bagus, untuk setting pengaturanpun juga mudah, namun hasil simpan video mengharuskan untuk upgrade ke versi pro apabila ingin menghilangkan watermark "recorded by mobizen" pada bagian bawah video hasil rekaman. Hal tersebut wajar dan dimaklumi, bagaimanapun juga developer/pembuat aplikasi butuh biaya dari pelanggannya untuk pengembangan aplikasi kedepannya.
Yang kedua, saya instal aplikasi xrecorder dari playstore dan mencobanya. Untuk setting pengaturan mudah, hasil rekaman videopun juga bagus bahkan tidak ada watermarknya. Namun saat online dan setelah menyimpan hasil rekaman, akan muncul iklan. Hal tersebut sangatlah wajar, itu merupakan salah satu sumber pendapatan developer aplikasi dari perusahaan Inshot. Solusinya adalah upgrade ke versi pro agar memperoleh fitur lebih baik daripada versi free.
Yang ketiga adalah AZ recorder, seperti halnya aplikasi rekam layar video yang saya instal sebelumnya, aplikasi inipun memiliki kualitas hasil rekaman yang bagus dan mudah pengoperasiannya. Upgrade ke versi pro, agar dapat mengakses fitur lainnya.
Kelebihan dan kekurangan pada aplikasi tersebut diatas berbeda satu sama lainnya, tapi yang pasti apabila mengupgrade ke versi yang berbayar, kita akan memperoleh keunggulan lain daripada sebelumnya saat menggunakan versi trial atau gratis.
Meski begitu saya masih penasaran, bagaimana cara memisahkan hasil rekaman video wajah saya (kamera depan) dan saya mencoba untuk memotong edit di aplikasi editor video capcut, namun terasa sulit karena gambar (wajah) sering berpindah disetiap frame durasinya.
Gambar diatas adalah ilustrasi kesulitan saat mengedit video untuk memisahkan hasil rekaman wajah dari video tangkap layar secara keseluruhan.
Saya coba cek kembali settingan ketiga aplikasi tersebut, apakah ada pengaturan untuk video rekaman kamera depan berjalan dibelakang layar ( background) dan file yang tersimpan akan terpisah dari hasil video tangkap layar. Ternyata untuk versi gratis yang saya gunakan tidak ada pengaturan yang dimaksud.
Maka saya simpulkan, untuk memperoleh hasil video rekaman secara terpisah, maka dibutuhkan 2 aplikasi rekam yang berjalan pada layar ponsel sehingga akan memperoleh 2 file video, pertama - file video dari aplikasi rekam layar ponsel, kedua - file video dari aplikasi rekam wajah ( kamera depan) yang berjalan pada background.
Pada akhirnya saya mencoba mengkombinasikan aplikasi iPerekam dengan aplikasi rekam layar bawaan vendor xiaomi redmi.
Aplikasi iPerekam sudah lama saya instal, namun tidak pernah saya gunakan kembali karena update terakhir aplikasi ini tahun 2018 dan hasil rekaman videonya pun buram / kurang bagus, padahal kinerja aplikasi ini ternyata sangat cocok untuk memenuhi keinginan yang saya maksud diatas. Meskipun hasil video kamera depan agak buram, setidaknya kombinasi aplikasi iPerekam dan rekam layar bawaan ponsel bisa menghasilkan 2 file video secara terpisah sehingga dalam proses editing selanjutnya lebih mudah.
Gambar diatas adalah ilustrasi editing video menggunakan aplikasi kinemaster di android. Dua file video yang dihasilkan pada proses rekam secara bersamaan antara iPerekam dengan Aplikasi rekam layar vendor xiaomi.
Aplikasi- aplikasi tersebut diatas sangat cocok digunakan bagi pemula untuk membuat konten video sederhana di yuotube hanya dengan memanfaatkan ponsel yang digunakan sehari hari, seperti membuat konten tentang gaming, tutorial apapun, konten berita dan lain sebagainya. Namun agar lebih menarik, disarankan untuk mengedit kembali dengan aplikasi edit video tambahan sebelum dipublikasikan pada platform jejaring video youtube. Selamat mencoba ya😉
Nah sampai disini dulu tulisan saya tentang aplikasi-aplikasi rekam layar pada ponsel android, apabila ada pertanyaan silakan tinggalkan komentar.
Wassalamualikum wr. wb.
Komentar